Bahan
Ajar Renang Gaya Crawl
A.
RENANG
Renang adalah olahraga yang paling
baik dilakukan untuk menjaga kesehatan. Dikatakan demikian karena pada saat
berenang hampir seluruh otot tubuh bergerak sehingga semua otot dapat
berkembang dengan pesat dan kekuatan terus meningkat. Dalam olahraga renang ada
empat macam gaya yang dapat dilakukan.
yaitu:
a.
gaya crawl,
b.
gaya dada (breast stroke),
c.
gaya kupu-kupu (butterfly), dan
d.
gaya punggung (back crawl).
Renang merupakan olahraga air yang
murah, bagus bagi kesehatan, pembentukan tubuh, dan baik untuk meningkatkan daya
tahan paru jantung. Agar dapat mencapai prestasi yang baik, perlu latihan yang
baik, benar, teratur dan sungguh-sungguh. Sebelum berenang sebaiknya diawali
dengan pemanasan dan pengenalan air sehingga terhindar dari risiko cidera.
Pengenalan
air
Maksud
dan tujuan pengenalan air adalah untuk:
a.
mengetahui keadaan di dalam air,
b.
mengetahui tekanan di dalam air, dan
c.
peyesuaian diri dengan air, baik pernapasan maupun rasanya dalam air.
Banyak gaya dalam renang seperti
yang sudah dijabarkan diatas. Gaya yang paling umum digunakan oleh perenang
amatir adalah renang
gaya crawl. Namun jangan salah sangka, renang gaya crawl tidak hanya
dilakukan oleh perenang amatir. Bahkan, gaya berenang yang dipakai oleh tim
Search and Rescue (SAR) adalah renang gaya crawl. Seperti yang dilakukan perenang
pada gambar ini. Mari mempraktikkan renang gaya crawl yang dikoordinasikan
dengan teknik dasar yang lain. Namun jangan lupakan aspek kedisiplinan,
keberanian, dan kebersihan. Tidak ada aturan teknis renang gaya crawl yang
dikeluarkan oleh Federasi Renang Internasional (FINA). Meski demikian, ada
beberapa teknik dasar yang perlu diketahui. Di antaranya yakni gerakan
meluncur, gerakan kaki, gerakan lengan, dan mengoordinasikannya dengan teknik
pernapasan. Beberapa hal ini yang akan kita pelajari dalam bab ini.
B.
Pengertian
Renang Gaya Crawl
Dalam bahasa Inggris, renang gaya crawl
disebut front crawl. Renang gaya crawl sebagai salah satu nomor
olahraga renang adalah berenang dengan posisi wajah menghadap ke permukaan air,
kedua lengan mengayuh secara bergantian, kedua kaki naik turun mencambuk air
secara bergantian. Secara umum, gerakan keseleruhannya seperti orang yang
merangkak (crawl). Pada saat berenang, kaki, tubuh, dan kepala lurus dan datar.
Gerakan kaki dan tangan ini dikombinasikan dengan pernapasan. Perenang dapat
mengambil nafas ketika kepala miring ke kanan atau ke kiri seiring dengan
ayunan lengan. Dibandingkan dengan renang gaya lain, renang gaya crawl
merupakan gaya berenang yang membuat perenang dapat melaju lebih cepat. Meski
demikian, pada masa awal, renang gaya crawl dianggap sebagai gaya berenang yang
kurang elegan. Sebab, perenang banyak memercikkan air ke sana ke mari. Perlu
diketahui bahwa dahulu, renang dengan berbagai gaya diperlombakan dalam satu
arena. Dalam perkembangannya, renang gaya crawl menjadi nomor yang dilombakan
secara terpisah.
Gambar:
renang gaya crawl (Budi Aryanti, hal 160)
C.
Koordinasi
Gerakan Meluncur, Gerakan Kaki, dan Gerakan Lengan, dan Pernafasan
Gerakan dasar renang gaya crawl
terdiri atas gerakan meluncur, gerakan kaki, gerakan lengan, dan pernafasan.
Semuanya telah kalian pelajari di kelas-kelas sebelumnya. Dalam berenang gaya crawl,
semua teknik dasar tersebut dikombinasikan. Praktik berenang gaya crawl diawali
dengan gerakan meluncur ke dalam air. Gerakan meluncur digunakan sebagai awalan
berenang. Oleh karenanya, meluncurlah dengan kecepatan penuh. Semakin cepat
meluncur, semakin jauh jarak yang ditempuh. Setelah meluncur di dalam air,
lanjutkan dengan gerakan kaki. Lakukan gerakan kaki sebelum kecepatan luncuran
menurun. Untuk membantu laju tubuh, kombinasikan gerakan kaki dengan gerakan
lengan.
Gambar:
koordinasi renang gaya crawl (M.Ali Mashar, 173)
D.
Tahapan
Belajar Renang Gaya Crawl
1.
Meluncur
a. Tahap
persiapan
- Berdiri
membelakangi dinding kolam dengan kedua lengan lurus di samping telinga dan ibu
jari tangan rapat.
- Salah
satu kaki ditempelkan pada dinding kolam.
- Bungkukkan
badan ke depan dengan tetap mempertahankan kedua lengan lurus
- Lengan
menempel ke telinga.
b. Tahap
gerakan
- Tempelkan
lagi satu kakinya ke dinding kolam.
- Dengan
cepat dorongkan kedua kaki ke belakang, hingga badan
- terdorong
ke depan, kedua kaki rapat dan lurus, badan lurus serta kedua lengan lurus.
c. Akhir
gerakan
- Setelah
badan meluncur, tarik lengan ke belakang dan kedua kaki ditarik ke depan,
hingga badan kembali rapat di samping posisi berdiri.
- Kedua
lengan rapat di samping badan.
- Pandangan
ke depan.
Gambar: gerakan meluncur dengan tolakan satu kaki
(M.Ali Mashar, 171)
2.
Gerakan
kaki
Teknik
gerak tungkai renang gaya crawl relatif mudah. Perbedaannya, pada posisi tubuh
dan media geraknya di air. Para perenang jarak pendek memiliki cambukan kaki
yang kuat. Sementara itu, perenang jarak menengah dan jauh memiliki cambukan
kaki yang agak lemah. Hal tersebut bertujuan untuk mempertahankan daya tahan
selama berenang.
Teknik
gerak tungkai gaya crawl harus dilakukan secara kontinu. Cambukan kaki pada
kedalaman antara 20-30 cm dari permukaan air. Jika cambukan kaki terlalu dalam,
akan memperlambat gerakan sehingga dorongan kaki menjadi lemah. Sementara itu,
cambukan kaki yang terlalu tinggi hanya akan membuang energi. Hal tersebut
dikarenakan kaki menemukan banyak ruang kosong di atas permukaan air.
Selain
itu, saat melakukan gerakan tungkai, pergelangan kaki harus rileks. Kondisi
tersebut akan menambah kekuatan cambukan kaki. Oleh karena itu, ketika
melakukan pemanasan, perlu dilakukan latihan kelentukan. Latihan tersebut harus
terfokus pada sendi-sendi lutut, bahu, dan pergelangan kaki.
Salah
satu latihan gerakan kaki dapat dilakukan dengan berpegangan pada ring atau
besi di kolam renang.
Cara melakukannya adalah
a. Posisi
badan menghadap ke dinding kolam, peganglah ring atau besi dengan kedua tangan.
b. Angkat
badan ke atas sehingga seluruh tubuh sejajar dengan permukaan air.
c. Selanjutnya
gerakan kedua kaki ke atas dan ke bawah secara bergantian dengan pusat gerakan
pada pangkal paha. Sehingga menimbulkan bunyi dan buih.
d. Ada
lecutan dari kedua tungkai secara bergantian, jarak antara tungkai satu dengan
satunya 20-30 cm atas bawah.
e. Lakukan
latihan ini dengan perlahan-lahan dan terus menerus
Jika telah lancar, kamu dapat meningkatkan latihan
gerakan kaki ini sambil meluncur. Kamu dapat menggunakan papan peluncur sebagai
bantuan (pelampung).
Gambar: gerakan kaki (M.Ali Mashar, 172)
3.
Gerakan
lengan
Gerakan
tangan dalam renang gaya crawl dilakukan secara bergantian antara tangan kanan
dan tangan kiri. Gerakan tangan akan mendorong tubuh ke depan menerobos air.
Cara melakukan latihan gerakan tangan adalah sebagai berikut.
a. Berdiri
di dalam kolam setinggi dada/pinggang
b. Bungkukkan
badan, kedua tangan lurus ke depan, telinga menempel pada lengan
c. Tarik
tangan kanan sampai membentuk sudut 900
d. Dorong
tangan ke belakang sekuat-kuatnya dan tarik kembali ke atas dengan menekuk siku
hingga tangan kanan kembali ke posisi semula lurus ke depan.
e. Bagian
tangan yang masuk terlebih dahulu mulai dari ujung jari, Pada saat tangan kanan
digerakkan posisi tangan kiri tetap lurus ke depan.
f. Setelah
tangan kanan kembali ke posisi semula lanjutkan dengan menggerakkan tangan kiri
dengan cara yang sama seperti menggerakkan tangan kanan tadi.
g. Lakukan
secara bergantian antara tangan kanan dan tangan kiri
Gambar: gerakan lengan (M.Ali Mashar, 172)
4.
Pernafasan
Teknik
bernapas dalam olahraga renang dibagi menjadi dua, yaitu secara explosive dan
trickle. Cara explosive dilakukan dengan mengeluarkan udara melalui mulut dan
hidung secara bersamaan dan sekaligus, kemudian menghirup udara melalui mulut.
Cara trickle dilakukan dengan menghirup udara melalui mulut dan mengeluarkannya
melalui mulut dan hidung secara perlahan. Cara explosive biasanya dilakukan
para sprinter untuk mendapatkan kecepatan tinggi. Adapun, cara trickle banyak
dipergunakan para perenang jarak menengah dan jauh.
Dalam
suatu perlombaan renang gaya crawl cara bernapas dilakukan pada satu sisi, ke
kanan atau ke kiri. Hal tersebut untuk mengurangi gerakan yang tidak perlu,
yang akan menghambat gerakan. Hindari gerakan memutar kepala ke depan. Gerakan
kepala saat melakukan teknik bernapas cukup dengan menolehkan kepala sampai
posisi mulut berada di atas permukaan air.
Berikut adalah cara melakukan pernafasan renang gaya
crawl
a. Memutar
kepala ke kiri atau kanan
b. Saat
memutar kepala keluar permukaan air, hirup udara dari mulut.
c. Pada
saat memutar kepala telinga menempel dengan lengan.
d. Saat
memutar leher ke dalam air, buang udara dari mulut dan hidung
Gambar:
cara mengambil nafas (jaja suharja, hal 170)
SUMBER BELAJAR
-
Budi Aryanto. 2010. Pendidikan Jasmani
Olahraga dan Kesehatan. Pustaka Insan Madani: Jakarta.
-
Mohammad Ali Mashar. 2010. Pendidikan
Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Swadaya Murni: Jakarta.
-
Jaja Suharja. 2010. Pendidikan Jasmani
Olahraga dan Kesehatan. Armico: Jakarta
-
Sarjono dan Sumarjo. 2010. Pendidikan
Jasmani Olahraga dan Kesehatan. CV Aneka Ilmu: Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar