LARI DAN TUNGGU AKU
Lari dan tunggu aku merupakan permainan
tradisional yang berada di kampong kami, yaitu kampong binangun wringinanom
kertek wonosobo, permaianan Lari dan tunggu aku ini biasanya dimainkan
oleh anak-anak kecil ketika sore hari menjelang waktu magrib, lalu permainan Lari dan tunggu
aku ini saya kembangkan lagi agar bias dibuat dalam pembeljaran
penjasorkes di sekolah, langsung saja kita simak permainannya…
Tujuan
Permainan
1.
Melatih
kekompakan dan kerja sama antar peserta didik
2.
Melatih
kekuatan otot tungkai peserta didik
3.
Melatih
kelincahan dari setiap peserta didik
4.
Melatih
kecepatan lari dari setiap peserta didik
5.
Melatih
kesabaran seorang peserta didik
6.
Memperkenalkan
bunyi-bunyian kepada peserta didik
Alat
yang Digunakan
1.
Tali
rafia secukupnya
2.
Pathok
besi atau bambu secukupnya (menyesuaikan kebutuhan dan jumlah peserta didik)
(tali
rafia diikatkan pada 2 buah pathok atau pun bambu yg berjarak ± 10 meter).
3.
Kaleng
minuman bekas secukupnya (menyesuaikan kebutuhan dan jumlah peserta didik)
4.
Kapur
putih sebagai garis start dan finish
Cara
Bermain
1.
Setiap
kelompok terdiri dari 5 orang peserta didik (bias lebih)
2.
Masing-masing
kelompok diinstruksikan untuk berunding di dalam kelompoknya untuk melakukan
pengkodean dalam setiap gerakan dengan menggunakan bunyi-bunyian (baik itu
menirukan suara hewan, suara kendaraan, ataupun suara-suara yang lain).
3.
Setelah
mendengar aba-aba dari panitia berupa “GO”, para peserta didik segera berlari
dan menyusun strategi mereka
4.
Setiap
peserta didik di dalam kelompok tidak diperbolehkan melepas tangan yang saling
menjabat di dalam setiap kelompok.
5.
Peserta
didik pertama segera loncat melewati tali rafia atau halangan.
6.
Setelah
peserta didik pertama dapat melewati rintangan pertama, kemudian segera
melewati rintangan kedua namun harus bersamaan loncatnya peserta
didik kedua yang melewati rintangan pertama. Begitu seterusnya sampai peserta
didik kelima.
7.
Agar
dapat meloncat secara bersamaan maka digunakan kode bunyi-bunyian tersebut.
8.
Setelah
peserta didik pertama berhasil melewati seluruh rintangan yang ada, peserta
didik pertama segera melepaskan diri dari pegangan temannya untuk segera
berlari mengambil kaleng di depan (pada garis yang telah ditentukan)
9.
Setelah
berhasil mengambil kaleng kemudian segera berlari membawa kaleng tersebut dan
meletakkan di garis START.
10. Pada saat peserta didik berlari membawa
kaleng, peserta didik kedua sampai kelima tidak diperkenankan melakukan
aktifitas apapun kecuali bergerak di tempat dan berteriak.
11. Setelah peserta didik berhasil menaruh
kembali kaleng pada garis START, segera peserta didik kedua loncat untuk
melewati rintangan terakhir dan melakukan hal yang sama seperti peserta didik
pertama tadi. Dan peserta yang lain mengikuti loncat satu untuk melewati
rintangan.
12. Hal ini dilanjutkan sampai peserta didik
terakhir.
13. Yang tercepat menyelesaikan ini semua
adalah yang menang.
Aturan Permainan
1.
Pegangan
antar setiap peserta didik tidak boleh lepas pada setiap kali loncatan.
Apabila
lepas peserta harus mengulang dari awal.
2.
Di
dalam setiap rintangan tidak diperbolehkan terdapat dua orang peserta didik.
(setiap kotak rintangan satu peserta saja).
3.
Tidak
diperbolehkan menggunakan bahasa yang lain kecuali kode yang telah disepakati
di dalam kelompok tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar